Layanan Akupunktur Kesehatan
Traditional Chinese Medicine atau TCM adalah sebuah gudang pusaka budaya, dan merupakan salah satu bagian dari warisan kebudayaan Cina yang gemerlap. Pada dasarnya TCM berakar serta berkembang dari filosofi Cina klasik, budaya dan ilmu pengetahuan, serta diakumulasikan dengan pengalaman-pengalaman bangsa Cina melalui pengamatan dan pencatatan yang mendetail dalam usaha memerangi aneka ragam penyakit yang punya sejarah ribuan tahun lamanas. Karenanya, TCM kaya dengan teori dan pengalaman praktek.
Dewasa ini ilmu kedokteran Barat sudah berkembang sedemikian maju namun TCM masih relevan digunakan secara luas karena mempunyai dasar filosofi yang kuat serta aplikasi yang dikembangkan oleh para dokter-dokter TCM dari dinasti ke dinasti. Bahkan dalam dekade-dekade akhir TCM dipelajari dan diterima oleh sejumlah besar bangsa dan negara. Bahkan TCM dilntegrasikan bersama dengan Western Medicine, sehingga di kenal sebagai Integrating Western dan TCM. Salah satu pengobatan dalam TCM adalah akupunktur.
Akupunktur berasal dari kata Latin. Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk, jadi akupuntur berarti “menusuk dengan jarum”. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan dalam bahasa Cina adalah zhen jiu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum. Akupunktur merupakan pengobatan yang dilakukan menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien, telinga, kepala, sekitar telapak kaki dan tangan untuk mempengaruhi/ memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut dengan Qi (dibaca: Chi). Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran yang disebut meridian.
Ilmu akupunktur mulai berkembang sejak zaman batu, yaitu kira-kira 4000– 5000 Tahun yang lalu, dimana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Buku “Huang Ti Nei Cing” adalah sebuah buku ensiklopedi Ilmu Pengobatan China. Diterbitkan pada zaman “Cun Ciu Can Kuo” yaitu tahun-tahun antara 770-221 sebelum Masehi. Pada zaman itu Ilmu Akupunktur berkembang seperti juga ilmu-ilmu lainnya di negara itu. Bahan jarum akupunktur berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari tulang menjadi perunggu. Menurut catatan sejarah negara tersebut, pada zaman dinasti Tang (tahun 265-960), Ilmu Akupunktur berkembang dengan pesat dan mulai tersebar ke luar negara asalnya, yaitu: Korea, Jepang dan negara lainnya.
Akupunktur memiliki banyak efek positif yang salah satunya adalah menyembuhkan berbagai penyakit karena dapat melancarkan peredaran darah. Tak hanya sekadar melancarkan peredaran darah, akupunktur juga membantu memelihara organ dalam sehingga menjadikan tubuh dapat lebih sehat dan terpelihara.
1. Nyeri (haid, punggung, bahu, lutut, tumit, kepala)
2. Keluhan syaraf (kesemutan, baal, kelumpuhan)
3. Stroke
4. Hipertensi
5. Vertigo / Migrain
6. Fertilitas (kesuburan)
7. Diabetes Melitus
8. Tinitus (telinga berdenging)
9. Berhenti Merokok
10. Akupunktur Slim (pelangsingan), mengencaangkan payudara
11. Jerawat
12. Mengencangkan wajah / meniruskan pipi
13. Kebotakan
14. Kantong mata dan kerutan
15. Mencerahkan wajah, dll