Ketika seorang anak laki-laki telah
memasuki masa akil balig, menurut hukum Islam dianjurkan untuk khitan (sunat).
Tujuannya untuk membersihkan kotoran yang melekat pada daerah kemaluan.
Seiring dengan perkembangan zaman, prosedur sunat banyak mengalami
perkembangan pesat, mulai dari tradisional, konvensional, hingga modern. Namun,
prosedur tersebut harus disesuaikan karena setiap anak lelaki yang hendak
disunat memiliki kondisi penis yang berbeda-beda sesuai dengan berat badannya.
Beberapa kendala sering ditemukan, salah satunya sunat pada anak bertubuh
gemuk. Ada yang memiliki penis kecil atau disebut mikropenis. Ada juga yang
terkubur lemak atau buried penis..
“Pada kondisi tersebut, kebanyakan ahli khitan menyarankan agar sang
anak melakukan terapi hormonal terlebih dahulu sebelum sunat. Hal ini membuat
anak menjadi cepat mengalami pubertas, tumbuh rambut dewasa, dan suara
berubah,” katanya dalam acara kunjungan media “Sunat Gemuk tanpa
Perlu Terapi Hormon“.
Akan tetapi, apabila melakukan terapi hormon tentu sangat berisiko tinggi.
Selain sang anak mengalami pubertas dini, pertumbuhannya juga dapat terganggu
karena terapi hormonal tidak bisa dilakukan hanya satu kali. Namun, harus
dilakukan sekitar tiga kali selama 25-50 hari.
Sementara, buried penis disebabkan oleh penis sang anak yang terkubur lemak.
Sehingga, pada saat proses sunat, kepala penisnya tidak terlihat. Hal inilah
yang juga membuat para medis sulit untuk melakukan sunat pada anak tersebut.
“Ketika melakukan proses sunat pada kondisi anak yang seperti ini, Rumah Sunat Solo mempunyai teknik
khusus agar kepala penis dapat terlihat
dan dapat dilakukan proses khitan dengan lancar.
Anak dengan kondisi seperti ini tentu harus mendapatkan penanganan khusus
melalui tenaga ahli medis yang profesional. Banyak kasus ditemukan, jika
penanganannya tidak tepat maka risikonya kepala penis akan kulup kembali.
Pasien harus menjalankan perbaikan atau reparasi sunat. Namun, tindakan ini
bukan berarti tidak berisiko. Ini juga tidak mudah dilakukan. Anak akan mengalami
trauma karena harus disunat lagi.
Hal tersebut tentu sangat tidak menyenangkan dan membuat orang tua menjadi
khawatir. Tidak hanya itu, kondisi ini juga membuat sang anak menjadi tidak
percaya diri secara psikologis. “Masalah ini harus segera diatasi agar
tidak menjadi kendala sampai dia dewasa dan menikah nanti,” katanya
melanjutkan.
Dengan kondisi tersebut, jelas sekali bahwa dalam prosesnya, sunat gemuk
tentu memiliki tingkat kesulitan yang lebih ketimbang sunat biasa. Meskipun
begitu, secara keseluruhan sebenarnya sunat pada anak gemuk dapat dilakukan
tanpa harus melakukan terapi hormon.
Beragam teknologi dan metode telah banyak dikembangkan guna mengatasi
masalah tersebut. Biayanya lebih murah dan memiliki risiko lebih rendah. Orang
tua tidak perlu khawatir dalam mengatasi masalah sunat pada anak gemuk.
Rumah Sunat Solo mempunyai teknik untuk mengurangi
rasa takut terhadap jarum yaitu dengan teknik “ Khitan Bius Tanpa Jarum Suntik
“ dan dengan “ Hipno Khitan
IG : akupunkturkhitansolo
FB : Griyasehat Prima Hati
Web : www.rumahsunatsolo / www.akupunkturkhitansolo
Maps :
Daftar : 081 804 420 376 ( Singgih ) 085 647 283 432 ( Prima Hati )