Penyakit Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung kedalam esophagus, dengan berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan esofagus, faring, laring, dan saluran nafas (Simadibrata, 2007). Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) sering kali disebut nyeri ulu hati (heartburn) karena nyeri yang terjadi ketika cairan asam yang normalnya hanya ada di lambung, masuk dan mengiritasi atau menimbulkan rasa seperti terbakar di esofagus (Corwin, 2009). Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) adalah salah satu gangguan Gastro Intestinal (GI) tersering, penelitian-penelitian berbasis populasi memperlihatkan bahwa hingga 15% orang mengalami heartburn dan atau regurgitasi paling tidak sekali seminggu. Dan 7% mengalami setiap hari (Harrison, 2013).
Menurut Emmanuel Dan Stephen (2014), pada orang sehat episode refluks gastro esofagus biasanya terjadi disepanjang hari, khususnya setelah makan, namun demikian biasanya tidak menyebabkan gejala akibat mekanisme antirefluks. Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) disebabkan oleh beberapa faktor, faktor-faktor berikut dapat menyebabkan Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD).
Tekanan sfingter esofagus
Tekanan sfingter esofagus bagian bawah (Lower Oesophageal Spichnter, LOS) tonus diproduksi oleh kombinasi antara otot polos sirkular pada bagian esofagus distal dan otot lurik dari diafragma yang berdekatan. Sfingter esofagus bagian bawah mempertahankan perubahan (gradien) tekanan dari abdomen ke toraks yang merupakan predeposisi terjadinya refluks. Sfingter esofagus bagian bawah normalnya akan bereleksasi agar makanan masuk ke lambung, dan juga melakukan hal tersebut beberapa kali dalam sehari agar udara tertelan keluar dari lambung (Avunduk, 2008).
Sudut hiss
Sudut miring yang dibentuk antara jantung dan esofagus, yang menyediakan sawar anatomi (Avunduk, 2008).
Pembersihan esofagus
Setiap materi yang direfluks ke dalam esofagus biasanya secara cepat akan dibersihkan kembali ke dalam lambung oleh kontraksi esofagus (Avunduk, 2008).
Herniasis hiatus hernia
Hernia hiatus hernia dari gaster masuk ke dalam toraks. Meskipun muncul pada pasien 30% pasien berusia lebih dari 50 tahun, namun biasanya asimpotomatik. Hiatus hernia menyebabkan refluks dengan pengurangan tekanan sfingter esofagus bagian bawah transien, dan penguatan sudut hiss (Muttaqin & Kumala, 2011).
Gastroparesis
Setiap kondisi yang menunda pengosongan gaster (kehamilan, minum alkohol berlebihan, kontrol diabetes yang buruk) dapat meningkatkan volume gaster pada akhirnya terjadi perubahaan (gradien) tekanan yang memicu refluks. Hal ini menjelaskan mengapa makan dalam porsi besar, makanan berkalori tinggi (terutama sebelum berbaring) dapat menyebabkan refluks (Emmanuel dan Stephen, 2014).
Peningkatan tekanan intraabdomen
Kehamilan, obesitas, dan batuk kronis, semuanya ini dapat meningkatkan gradien tekanan pro-refluks oleh karena itu, penurunan berat badan dapat membantu mengurangi gejala refluks gastro esophagus (Muttaqin & Kumala, 2011).
Gaya hidup tidak sehat
Merokok, mengonsumsi makanan berlemak dan makanan berkalori tinggi dan mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman bersoda secara berlebihan mengurangi tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah transien. Faktor-faktor ini dan penggunan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) secara rutin, juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, menghasilkan lebih banyak asam yang tersedia untuk menyebabkan terjadinya refluks (Emmanuel dan Stephen, 2014)
Dalam akupunktur Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) atau asam regurgitasi dikenal dengan nama Tun Suan, Tun Suan ini terjadi karena isi dari lambung yang naik keatas yang mengakibatkan rasa asam dimulut, nyeri kerongkongan, dan rasa terbakar didada dan ulu hati yang disebabkan karena Qi lambung gagal turun (Gongwang, 1994 & Peng Bo, 2007).
Akupunktur merupakan pengobatan tradisional Cina dan telah dipraktekan secara empiris di Cina untuk beberapa ribu tahun yang lalu. Keberadaan akupunktur diyakini telah setidaknya 4000 tahun. Pengobatan akupunktur dengan cara memasukan jarum tipis, berbahan stainless steel, dibagian-bagian tertentu (acupoints) melalui kulit (Neurosci, 2010).
Menurut Guan (2006) dan Gongwang (1994), gastritis akut atau kronis, termasuk gastrtis superficial dan gastritis atrophic, serta ulkus peptikum, refluks esophageal memilki indikasi pengobatan akupunktur yang sama. Pasien dengan gangguan lambung datang untuk akupunktur kebanyakan dalam keadaan kronis. Meskipun hyperacidity atau hypoacidity lambung, akupunktur memilki efek dan metode yang baik, dalam pengobatan penyakit tersebut. Penatalaksanaan akupunktur umum Dalam penelitiannya terapi akupunktur yang dilakukan selama 9 kali terapi dilakukan dengan 2-3 kali perminggu metode tonifikasi atau menguatkan. Terapi akupunktur ditunjukan untuk mengatasi kelainan lokal (simtomatif), dan mengatasi kasus penyakit (kausatif) (Saputra dan Idayanti, 2005)
Titik Akupunktur Umum
Titik umum yang digunakan adalah ashe point
Zhongwan (CV 12)
Letaknya Pada garis sagitalis medialis, 4cun kranial umbilikus. Fungsi untuk Nyeri lambung, nyeri abdomen, muntah, diare, defisiensi limpa dan lambung, menyelaraskan lambung. Titik Mu depan lambung, titik dominan organ Fu, titik pertemuan meridian usus kecil, sanjiao, dan lambung (Saputra dan Idayanti, 2005).
Zusanli (ST 36)
Letaknya tiga cun dibawah Dubi (ST 35), pada garis penghubung Dubi (ST 35) dan Jiexi (ST 41), satu jari fibular dari krista tibialis. Fungsi untuk gangguan sistem pencernaan, nyeri lambung, distensi abdominal, mual, muntah, menghentikan refluks, menurunkan gerakan Qi lambung. Titik He meridian lambung (Saputra dan Idayanti, 2005).
Neiguan (PC 6)
Letaknya dua Cun proksimal lipat pergelangan tangan antara tendon m.palmaris longus dan tendon m. Fleksor karpi radialis. Fungsi untuk Nyeri kardiak, palpitasi, sesak dada, nyeri didaerah hipokondrium, sakit lambung, mual, muntah, regurgitasi asam. Titik Luo meridian pericardium, titik induk dari meridian Yin Wei (Saputra dan Idayanti, 2005).
Gongsun (SP 4)
Letaknya pada sisi medial kaki pada batas antara kulit gelap dan terang, pada bagian anterior inferior os. Metatarsal bagian proksimal 1. Fungsi untuk untuk menyelaraskan lambung dan limpa, menurunkan gerakan Qi abnormal, menghentikan refluks, menghilangkan rasa peuh dilambung. Titik Luo, titik induk dari meridian Chong (Saputra dan Idayanti, 2005).
Titik Akupunktur Diferensial
Untuk titik tambahan digolongkan menurut sindrom yang ditemukan, antara lain (Gongwang,1994).
Sindrom Ekses Api Hati
Prinsip terapi adalah Reducing (melemahkan) dan menghilangkan pathogen panas api hati dengan Titik diferensial:
Yanglingquan (GB 34)
Letaknya dalam sebuah lekukan ventro distal dari kaput os fibula. Fungsi untuk nyeri ekstremitas, nyeri hipokondrium, rasa pahit dimulut, muntah, nyeri lambung. Titik He meridian kandung empedu, titik dominan tendon (Saputra dan Idayanti, 2005).
Taichong (LR 3)
Letaknya pada lekuk distal dari pertemuan basis os metatarsal I dan II. Fungsi untuk sakit kepala, vertigo, hipertensi, insomnia, nyeri dihipokondrium, retensi urin, kejang. Titik Shu meridian hati dan titik Yuan meridian hati (Saputra dan Idayanti, 2005).
Dingin Defisien Di Limpa Dan Lambung
Prinsip terapi adalah Reinforcing (menguatkan) limpa dan lambung, dan menghangatkan limpa dan lambung dengan Titik deferensial:
Pishu (BL 20)
Letaknya antara Th XI-XII, 2 jari lateral dari meridian du. Fungsi untuk gangguan pencernaan, distensi abdomen, mual, muntah, edema, perdarahaan uterus, urtikaria. Titik Shu belakang limpa (Saputra dan Idayanti, 2005).
Weishu (BL 21)
Letaknya antara prosesus spinosus vertebra thorakalis XII-prosesus spinosus vertebra lumbalis 1, 2 jari lateral meridian Du. Fungsi untuk Nyeri epigastrium, nyeri dada dan daerah hipokondrium (Saputra dan Idayanti, 2005).
Akupunktur telinga
Auricularis akupunktur atau akupunktur telinga adalah sebuah metode untuk mendiagnosa dan mengobati disfungsi fisik dan psikosomatik dengan merangsang titik tertentu ditelinga. Stimulasi telinga melibatkan refleks neurologis, neurotransmitter, sitokin, sistem kekebalan tubuh dan peradangan (Pu We Hou, et al., 2015). Pada suatu penelitian telah diulas bahwa akupunktur auricularis atau akupunktur telinga memainkan peran penting dalam aktifitas otonom vagal dalam fungsi sistem kardiovaskuler, pernafasan dan pencernaan (Wei He, et al., 2012).
Dalam teks TCM (Traditional Chinese Medicine ) klasik Haung Di Nei Jing, yang telah disusun sekitar 500 SM, korelasi antara daun telinga dan tubuh telah jelas. Terdapat enam meridian Yang langsung terhubung dengan daun telinga, sedangkan enam meridian Yin secara tidak langsung berhubungan dengan telinga (Wei He, et al., 2012). Dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), telinga langsung atau tidak langsung dihubungkan dengan 12 meridian, dan merangsang telinga dapat mengembalikan keseimbangan Qi dan darah (Pu Wei Hou, et al., 2015).
Griya Sehat Prima Hati
Jl. letjend sutoyo no. 48, Bibis Luhur, Nusukan, Banjarsari, Surakarta
CP : 085647283432/ 085879120199
SALAM SEHAT DARI Griya Sehat Prima Hati
KESEMBUHAN ANDA ADALAH KEBAHAGIAN KAMI